HomePemerintahan

Wabup Luncurkan Gerakan Pengurangan Sampah Kolaboratif

Wabup Luncurkan Gerakan Pengurangan Sampah Kolaboratif

Wabup : Kayu Sepang, Potensi Kekayaan Alam dan Pesan untuk Pelestarian Hutan
Wabup : Safari Gemarikan, Langkah Konkret Mendorong Perubahan Pola Makan yang Lebih Sehat
Wabup Optimis Kafilah Sumbawa Mampu Jadi yang Terbaik dalam STQH XXVII

SUMBAWA- Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd. didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa H. Hasan Basri, M.M. resmi meluncurkan gerakan Pengurangan Sampah Kolaboratif (PESK), Jumat (22/9/23) bertempat di Koomplek Pedopo Wakil Bupati Sumbawa.

Menurut Wabup gerakan PESK adalah manifestasi nyata dari komitmen semua untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

“Melalui gerakan ini, kita akan mengajak ibu-ibu rumah tangga, pemuda- pemudi, dan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Sumbawa untuk aktif berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah. kami juga berharap agar organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintahan kabupaten sumbawa dapat menjadi pelopor dan teladan dalam menggaungkan gerakan ini,”kata Wabup

Salah satu aspek penting dari gerakan PESK kata Wabup adalah pengumpulan sampah dapur untuk dijadikan kompos melalui media biopori.

“Kita semua tahu betapa pentingnya kompos dalam meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif dari sampah organik dengan terhadap lingkungan,”jelasnya.

Menurutnya, berkolaborasi dalam pengumpulan sampah dapur dan penggunaan biopori, tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga turut serta dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem.

“Saya ingin mengajak kita semua untuk berperan aktif dalam gerakan PESK. Nari kita mulai dari diri kita sendiri dan keluarga kita, dengan memisahkan sampah organik dan non-organik, serta memanfaatkan media biopori. mari kita jadikan gerakan ini sebagai gaya hidup yang berkelanjutan, bukan hanya sekedar acara seremonial,” ajak Wabup.

Dikatakan, bahwa persoalan sampah di berbagai tempat telah menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai. Semakin bertambah kepadatan penduduk, maka konsumsi masyarakat pun semakin tinggi. Di sisi lain, lahan untuk menampung sisa konsumsi terbatas. Persoalan semakin bertambah sebab sampah konsumsi masyarakat ternyata banyak yang tidak mudah terurai, terutama plastik. Semakin menumpuknya sampah plastik menimbulkan pencemaran serius. Kantong plastik baru dapat terurai paling tidak selama lebih dari 20 tahun di dalam tanah. Jika kantong plastik itu berada di air, akan lebih sulit lagi terurai. Kondisi tersebut menjadi salah satu pemicu suatu daerah mengalami kondisi darurat sampah. Namun, tidak semua masyarakat menyadari kondisi ini.

Dalam menangani permasalahan sampah lanjutnya, diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Bank sampah merupakan salah satu konsep pengumpulan sampah yang mampu membangun partisipasi masyarakat, sebab bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat “berkawan” dengan sampah, untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4r (reduce, reuse, recycle, replace), sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, tetapi juga pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

Salah satu contoh, pengelolaan sampah di kota sumbawa misalnya, masih sebatas pengumpulan dan berakhir menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Oleh sebab itu, upaya penanganan sampah mulai dari pengangkutan hingga pengolahan perlu ditingkatkan. Kunci dari pengelolaan sampah yang baik adalah pemisahan antara jenis sampah yang satu dengan jenis sampah yang lain. Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, partisipasi masyarakat mutlak diperlukan. Oleh sebab itu, meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya proses pemilahan dan pengolahan sampah secara langsung menjadi penting untuk dilakukan.

Pada kesempatan ini, wabup mengucapkan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup kabupaten sumbawa yang telah berperan aktif dalam menginisiasi dan mengorganisir gerakan PESK ini.

“Mari kita bersama-sama memberikan dukungan penuh agar program ini berjalan dengan sukses. Terakhir, saya ingin mengingatkan kita semua bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, kita juga menunjukkan rasa cinta dan tanggung jawab kita kepada tuhan yang maha kuasa. Mari kita bersama-sama menjadikan kabupaten Sumbawa lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan dalam bingkai Sumbawa gemilang yang berkeadaban. Semoga gerakan PESK ini sukses dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Kabupaten Sumbawa,” pungkasnya. (IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!