HomePemerintahan

Bansos 2021 di Kabupaten Sumbawa Senilai Rp 2,8 Miliar

Bansos 2021 di Kabupaten Sumbawa Senilai Rp 2,8 Miliar

Setahun Menjabat, Program Unggulan Mo—Novi Tercapai
Bertemu Mentan, Bupati Sampaikan Banyak Usulan
Pemda Buka Peluang Denmark Investasi Proyek Energi Biomassa di Sumbawa

SUMBAWA- Bupati Simbawa H. Mahmud Abdullah membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Verifikasi Kelayakan Penerima Bantuan Sosial di Kabupaten Sumbawa tahun 2021. Rapat di Aula H. Madilaoe ADT Kantor Bupati Sumbawa, pada Rabu (5/5).Pertemuan yang membahas langkah-langkah verifikasi data penerima bansos di Kabupaten Sumbawa ini juga dihadiri Wakil Bupati Sumbawa, para Kepala Perangkat Daerah terkait, para Camat, dan para Kepala Desa se Kabupaten Sumbawa.
Dikesempatan itu, bupati mengingatkan seluruh jajarannya akan pentingnya pemutakhiran data penerima bantuan sosial (Bansos) secara berkala. Sehingga intervensinya menjadi lebih akurat dan tepat sasaran.
“Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia telah menggelontorkan lebih dari Rp 2,8 miliar untuk program bantuan sosial di Kabupaten Sumbawa untuk tahun 2021. Program bansos yang dimaksud terdiri dari program PKH, BST, bantuan sembako, dan bantuan sosial khusus bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Banyaknya jenis bantuan sosial tersebut menuntut adanya pemutakhiran data penerima secara berkala dan up to date, sehingga intervensinya menjadi lebih akurat dan tepat sasaran,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut Bupati menerangkan, pemutakhiran data penerima bansos perlu dilakukan secara berkala karena data selalu bergerak dinamis setiap waktu. Beberapa faktor penyebabnya, menurut Bupati, antara lain adanya penambahan jumlah kekayaan, pertambahan angota keluarga, juga pengurangan anggota keluarga diakibatkan kematian.
Karena itu, Bupati meminta Camat, Lurah, Kepala Desa, dan semua elemen yang terlibat untuk segera melakukan verifikasi dan validasi data masyarakat miskin dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan melalui alur yang telah ditetapkan oleh pemerintah, serta secara tegas mengeliminasi masyarakat yang sudah mampu, sehingga tidak lagi layak sebagai penerima bantuan sosial.
“Saya minta partisipasi aktif dan sinergi semua pihak terkait, sehingga bantuan-bantuan sosial tersebut dapat tepat sasaran dan dapat mengurangi angka kemiskinan di daerah kita” tutupnya.(IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!