SUMBAWA – Pemerintah daerah telah mengumumkan rencana ambisius untuk mengubah Kabupaten Sumbawa menjadi pusat kebudayaan biosfer dan kota pusaka yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Langkah ini bertujuan untuk mengintegrasikan pelestarian budaya dan lingkungan dengan upaya menghadapi perubahan iklim yang semakin mendesak.
Demikian jawaban tertulis bupati Sumbawa atas pandangan Fraksi-fraksi DPRD Sumbawa terkait APBD 2025 dalam paripurna DPRD Sumbawa, Senin (12/8/24).
Dalam upaya ini kata Bupati, pemerintah akan meluncurkan berbagai program kebudayaan yang terencana dan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat lokal. Program-program tersebut mencakup pelestarian situs bersejarah, pengembangan festival budaya, serta inisiatif pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada pemahaman tentang biosfer dan perubahan iklim.
“Kabupaten Sumbawa, yang dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, akan mendapatkan perhatian khusus dalam mengintegrasikan elemen-elemen tersebut ke dalam strategi pengembangan daerah,” jelasnya.
Dengan melibatkan komunitas lokal, pemerintah berharap dapat memperkuat ikatan antara generasi masa lalu dan masa kini, serta mempersiapkan masa depan yang berkelanjutan.
Selain itu, program ini juga akan mencakup inisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan warisan budaya. Pemerintah berharap langkah-langkah ini tidak hanya akan memperkaya kehidupan budaya masyarakat Sumbawa, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal melalui peningkatan pariwisata budaya dan ekowisata.
Melalui pendekatan ini, pemerintah daerah bertekad untuk menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai contoh bagi daerah lain dalam mengelola dan mengembangkan warisan budaya dan lingkungan secara berkelanjutan. (IM)


COMMENTS