SUMBAWA- Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama perbankan penyalur, tengah mengebut penyaluran Rp 1,7 dana Bansos yang sempat tersendat penyalurannya tahun lalu.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Disos Sumbawa Mirajuddin, S.T. menyusul adanya surat dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI beberapa waktu lalu perihal penuntasan penyaluran bansos yang tersisa 2021.
Dalam surat tersebut katanya, Mensos menyampaikan, bahwa secara nasional ada Rp 2,7 triliun dana bansos yang masih mengendap belum tersalurkan, dan Rp 1,7 miliar di antaranya di Kabupaten Sumbawa. Jumlah ini sedianya diperuntukkan bagi 7.402 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Rinciannya, 3.595 KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) reguler, kemudian 3.489 KPM BPNT PPKM dan 318 KPM Bansos PKH.
Namun demikian ungkapnya, setelah dilakukan pemadanan data, dari 7.402 KPM tersebut, hanya 6.700 KPM yang layak disalurkan. Karena memang dari 7.402 ini, ada yang sudah pindah, tidak ditemukan, serta ada yang sudah meninggal dunia.
“Ini yang sedang berproses. Ditargetkan tuntas akhir bulan ini juga,” pungkasnya.
Adapun penyebab dari tersendatnya penyaluran tahun menurutnya, karena memang ada kendala eksternal. Banyak KPM ketika jadwal penyaluran pada waktu itu mereka tidak datang. Sehingga tidak diketahui apa alasan mereka. Namun rupanya, mereka yang tidak datang itu karena ada yang sudah meninggal, kemudian ada yang sudah pindah, dan ada yang berladang, berkebun, dan ada yang nelayan.
“Sekarang setelah kita identifikasi, itu sudah ada orangnya dan bahkan sekarang sudah bisa diwakilkan oleh keluarganya. Tidak ada kendala dari regulasi. Memang itulah yang terjadi,”pungkasnya. (IM)
Newer Post
20 PNS Diminta Segera Kembalikan Bantuan Older Post
YES Percepat Vaksinasi Melalui Road Race
COMMENTS