SUMBAWA- Sekretaris Partai Gelora Indonesia Kabupaten Sumbawa H. Novel S.H. menyoroti persoalan gas elpiji di Kabupaten Sumbawa.
Menurutnya, belakangan ini sering terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg. Namun, tidak ada sikap tegas dari Pemda Sumbawa.
Karena ini bukan persoalan biasa, sehingga ia mendorong Pemda mesti serius pula menindaklanjutinya. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar.
“Ini kesannya didiamin padahal langka nya Elpiji adalah persoalan serius bukan hal biasa- biasa saja,” katanya, Rabu (16/2/ 2022).
Selain adanya kelangkaan katanya, rupanya gas elpiji yang beredar ada yang dijual di luar Harga Eceran Tertinggi ( HET). Mestinya, HET harus mengacu dari Edaran Gubernur NTB nomor 150-365 tahun 2019 tentang Harga Eceran Tertinggi yang berpatokan pada jarak tempuh , untuk gas Elpiji 3 Kg bila radius 0- 60 KM seharga Rp 15.000 ( lima belas ribu rupiah), radius 60- 120 KM Rp 15.750 ( lima Belas Ribu tjuh ratus lima puluh rupiah) dan untuk radius di atas 120 km harganya Rp 16. 500 (enam belas ribu lima ratus rupiah.
“ Ini semua tidak berjalan malahan ada yang di atas dua puluh ribu rupiah. Pemda seharusnya mengambil langka cepat dan sigap bukan malah berdiam diri dan menonton kejanggalan ini,” Saran Novel.
Lebih jauh Sekretaris Gelora Sumbawa meminta Pemda untuk terus menunjukkan sikap menjadikan Sumbawa ini Gemilang dengan terus dan serius memperhatikan hak- hak orang miskin dan lemah.(IM)
COMMENTS